Minggu (29/1) Pon Pes Terpadu Al-Kamal menyambut pagi dengan semangat Ta’lim dan ta’alum dalam rangka pengajian rutinan ahad wage bersama masyarakat desa Kunir dan Para alumni yang dipimpin langsung oleh pengasuh ponpes Al-Kamal, Dr. KH. Asmawi, M.Ag.

Semangat ta’alim dan ta’alum pada pengajian kali ini nampaknya semakin membaja, karna kebetulan pengajian hari ini membahas tentang “Totalitas Tholabul Ilmi”. Totalitas yang akan membawa para penuntut ilmu menuju derajat keutamaan dan kemuliaan dari segala sisi.

Sudah terpampang jelas dengan banyakna dalil-dalil tentang keutamaan orang yang berilmu, bahwa jika ingin menjadi orang yang unggul maka haruslah berilmu. Dalam satu surat Allah SWT berfirman “انما يخشى الله من عباده العلماء” hanya ulamalah yang takut kepada Allah dari golongan hamba-hamba-Nya. Dijelaskan dalam suatu hadits yang menyinggung tentang mulianya derajat ulama. Nabi Muhammad SAW bersabda “Ulama adalah pewarisnya para nabi”.

Maka, dalam satu sya’ir “العلم مغرس كل فضل فاجتهد # أن لا يفوتك فضل ذالك المغرس” ilmu adalah tempat tumbuhnya keutamaan, maka bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu agar tidak hilang keutamaan itu. Akan tetapi pada modern ini banyak manusia yang mulai menomor duakan ilmu, mereka mengutamakan style, fashion, dengan segala gengsi termasuk masalah perut.

Mereka menginginkan kemuliaan sedangkan mereka menomor demikiankan ilmu. Padahal dalam lanjutan syi’ir diatas bait ke-2 (kifayat al-atqiya’:64) tercantum واعلم بان العلم ليس يناله # من همه في مطعم او ملبس . Ilmu tidak akan diperoleh bagi seseorang yang mengutamakan atau bertujuan untuk sandang dan pangan. Maka dari itu marilah kita remindset kita bahwa sebagai santri, ilmu adalah tujuan sedang sandang pangan adalah wasilah. Tumbuhkan semangat totalitas dalam menuntut ilmu. Dengan demikian kita bisa memperoleh ilmu dan buah manisnya serta keberkahannya di dunia hingga akhirat kelak.[Ghifar.Red]