
13
Apr 2022
0

Ketahuilah, portal mengetahui pencipta adalah hakikat diri seorang hamba. Seperti Firman Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur’an : سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ
Terjemah : Barang siapa yang mengetahui dirinya maka dia akan tau tuhannya.
Sebagian orang menyanggah bahwa dia tidak mengetahui dirinya sendiri. Mereka mengklam mengetahui betul detail-detail yang ada pada dirinya. Tetapi sebenarnya yang mereka ketahui hanyalah raga dhohir seperti tangan, kaki, kepala dan jasad. Mereka tidak mengetahui bathinnya atau apa yang ada pada dalam jiwanya. Seperti ketika mereka marah pasti akan menyulut perseteruan dan permusuhan, ketika mereka bersyahwat mereka akan menikah, jika mereka lapar maka akan mencari makanan, ketika merasa kehausan, mereka akan mencari minuman dan lain sebagainya. Jika seseorang menggunakan hidupnya atas perilaku-perilaku dan tujuan-tujuan diatas, mereka seperti hewan yang hanya memuaskan hawa nafsunya. Lantas apakah manusia sama derajatnya dengan hewan?
Lalu jika ruh adalah hakikat manusia apa yang harus seseorang itu kerjakan?
Perbedaan Pertama
Perbedaan Kedua
Perbedaan Ketiga
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (An-Nahl: 36).



