Kemeriahan Panggung Drama Di Hari Keenam PORSA
Alkamalblitar.com- PORSA masih berlanjut pada hari ini. Perlombaan yang digelar pada hari Jumat, 23 Desember  2022 yaitu hasta karya, kaligrafi, senam kreasi, dan drama pada malam harinya. Dimulai dengan lomba hasta karya di Aula Firqoh Hidayati Mahmud, Musabaqoh Khattil Qur’an (MKQ) yang bertempat di Aula Firqoh Al Manshur, dan senam kreasi di pendopo KBIH Al Kamal pada pukul 13.30 sampai 16.00 WIB. Malam harinya digelar lomba drama di GOR Al Kamal
Hasta karya ialah lomba dalam mengolah barang bekas untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Para peserta harus mempresentasikan karyanya layaknya penjual kerajinan agar barang yang telah dibuat dapat menarik perhatian. Hasil karya mereka dipasarkan pada malam harinya disamping penampilan drama yang berlangsung agar para santri dapat membeli hasil karya dari teman-teman mereka sendiri. Sedangkan perlombaan senam kreasi tetap berjalan dengan lancar meski diguyur hujan pada siang itu. Seluruh peserta menampilkan senam yang telah dikoreografikan sesuai dengan kekreativitasan masing-masing. Perlombaan ini dikhususkan untuk santri putri dari setiap qobilah. Pun dengan Musabaqoh Khattil Qur’an (MKQ) yang tak kalah keren dan menarik dengan perlombaan lainnya. MKQ ini terdiri dari 2 tingkatan peserta yakni tingkat wustho dan ulya. Para peserta membuat karya kaligrafi berjenis kontemporer di kertas A3 dengan durasi waktu 3 jam. Adapun juri perlombaan ini yakni Ustaz Ahmad Shoin Akromuddin dan Ustaz Tsaqibul Fikri.
Perlombaan hari ini tak berhenti di situ saja, pada malam harinya masih berlanjut dengan perlombaan drama yang berlangsung di GOR Al Kamal. Perlombaan ini termasuk  perlombaan yang dinantikan para santri. Antusias santri tak surut walau hujan telah mengguyur sekitar GOR Al Kamal. Dari setiap qobilah dapat memilih salah satu dari bahasa resmi PPTA untuk digunakan dalam drama yang akan dibawakan. Penampilan para santri yang beragam membuat para audience terbawa suasana. Pemeran setiap penampilan membawakan ciri khas dari setiap qobilah masing-masing. Seperti biasa para santri tak lupa menyuarakan yel-yel untuk menyemangati qobilah yang tampil. Setiap qobilah pun selalu menutup penampilan mereka dengan yel-yel qobilah-nya.(aim.red)