Takhassus Lughoh

Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal (PPTA) Kunir Wonodadi Blitar merupakan salah satu Pesantren di Indonesia yang mengusung kurikulum ‘terpadu’. Kurikulum ‘terpadu’ yang dimaksudkan adalah perpaduan antara sistem pesantren salafy (tradisional) yang kental dengan kajian kitab-kitab klasik, dengan sistem kholafy (modern) yang lebih mengedepankan pendekatan modern dalam transformasi keilmuannya.

Salah satu karakteristik “kemodernan” Pesantren Al Kamal adalah penerapan program Takhassus al-Lughoh al-Arabiyah wa al-Injlisiyah. Bahkan bisa dikatakan, program takhassus lughoh ini telah menjadi darah daging dan ciri khas utama Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal. Program ini, mewajibkan kepada seluruh santri Pesantren Al Kamal agar mampu berbicara secara aktif menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam seluruh aktifitasnya sehari-hari di Pesantren.

Program Takhassus Lughoh dimulai ketika santri baru masuk di Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal. Program ini berbentuk kursus dengan perbandingan teori dan praktek sebesar 40:60. Selain wajib bagi santri baru kelas I, program ini juga wajib diikuti oleh santri kelas II, baik dari tingkat Ula maupun Wustho.

Waktu kursus dan berlangsungnya program ini adalah 2 (dua) kali sehari yaitu pada pukul 05.00-06.00, dan pukul 18.00-17.00. Selain pada waktu tersebut, terdapat pula intensif bahasa yang waktunya pada hari Sabtu setelah sekolah formal dan Ahad mulai pukul 09.00-16.00. Program takhassus lughoh ini dirancang berjalan selama 6 bulan. Selama waktu tersebut, santri baru wajib berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan kewajiban menggunakan kosakata-kosakata baru baik Bahasa Arab maupun Inggris dalam percakapan sehari-hari.

Setelah berakhirnya masa kursus dan pelatihan bahasa selama 6 bulan, seluruh santri baik santri baru maupun santri lama wajib menggunakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa resmi percakapan di Pesantren Al Kamal, dimana sebelumnya santri akan dievaluasi secara menyeluruh dari segi maharatul kalam, kitabah, qira’ah dan sima’i. Untuk menandai peresmian penggunaan kedua bahasa tersebut, seluruh santri akan disumpah dalam acara Taqriirat al-Lughoh. Dalam acara ini biasanya Pesantren Al Kamal mengundang pembicara dari luar negeri.

Produk Takhassus Lughoh

Takhassus lughoh mampu menelurkan berbagai produk/kreatifitas santri yang bersifat kebahasaan dan dilakukan dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris, diantaranya:

1.       Muhadhoroh

Muhadhoroh merupakan salah satu produk unggulan program Takhassus Lughoh. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih santri agar mampu berpidato, dan berorasi dengan bahasa Arab dan Inggris di depan umum.

2.       Masrohiyyah

Masrohiyyah (drama) adalah salah satu ajang santri untuk menunjukkan kemampuannya dalam hal berakting. Karena memang, dalam kegiatan ini, selain harus mampu berkomunikasi dengan bahasa resmi sesuai dengan scenario, santri juga dituntut untuk mampu menjiwai setiapa karakter yang diperankannya.

3.       Taqdimat al-Qisshoh

Taqdimat al-Qisshoh merupakan kegiatan yang menuntut seorang santri untuk mampu memerankan beberapa tokoh sekaligus mendialogkan tokoh-tokoh tersebut dengan menggunakan bahasa resmi.

4.       Munaqosah Lughowiyah

Merupakan kegiatan debating beberapa kelompok santri dalam membahas berbagai permasalahan dengan bahasa pengantar Arab dan Inggris.