Majelis Murattil Al Qur’an
Majlis Murotil al Qur’an didirikan oleh Ustadz Dr. Asmawi Mahfudz, M.Ag, dasar pendirian MMQ ini adalah dari pemikiran beliau yang merupakan jawaban atas permintaan dari beberapa wali santri.
Majlis Murotil al Qur’an merupakan unit lembaga pondok pesantren terpadu Al Kamal yang focus pengajarannya di bidang Al Qur’an. Pada awalnya kegiatan al Qur’an di pondok pesantren sendiri sudah ada tetapi masih include pada pengajaran diniyah al Kamal yang dilaksanakan pada setiap malam. Madin ini menitikberatkan pada pendidikan ilmu alat dengan system klasikal dari kelas 1 tingkat ula sampai kelas 3 tingkat wustho, karena waktu pengajaran Al Qur’an include dalam madrasah diniyah sehingga dirasa masih kurang cukup maka dirasa perlu waktu khusus untuk pembelajaran al Qur’an. Hal inilah yang membuat niat semakin kuat untuk mendirikan MMQ.
Majlis Murotil al Qur’an (MMQ) didirikan pada tanggal 1 April 2015, diresmikan dan dibuka di aula HM langsung oleh Ustadz Dr. Asmawi Mahfudz, M.Ag yang diikuti oleh seluruh santri MMQ. Santri MMQ terdiri dari santri hasil penjaringan tes membaca Al Qur’an dari kelas 1, 2, dan 3 tingkat tsanawiyah/ smp dan kelas 1,2,dan 3 tingkat aliyah SMK.
Sistem dan Kurikulum Pendidikan
Sesuai dengan cita-cita muassis Pondok Pesantren Al-kamal Blitar, untuk membumikan Al-Qur’an, maka Madrasah Murottilil Qur’an, ini memfokuskan pengajian dengan materi hafalan dan pematangan bacaan Al-Qur’an. Semua kegiatan diarahkan kepada tujuan tersebut. Adapun perincian kegiatan-kegiatan yang ada di Madrasah Murotilil Qur’an ini adalah sebagai berikut:
Pengajian Al-Qur’an di sini, baik bil gaib maupun bin nadhar, dibagi menjadi dua, yakni:
a. Pengajian Al-Qur’an pada para asatidh,
Waktu : 16.00 – selesai
Tempat : Aula HM
Sistem : Sorogan, Qira’at ‘ala al-Syaikh (setoran bacaan)
Semua santri baru diwajibkan untuk setoran terlebih dahulu kepada ustadz, di Aula Madrasah sesuai jadwal mulai juz 1-10.
b. Takror. adalah aktifitas muroja’ah (mengulangi) hafalan/bacaan Al-Qur’an yang telah disetorkan sebelumnya secara pribadi maupun kelompok. Kegiatan ini dilakukan dua kali, yakni ba’da Maghrib dan ba’da Shubuh yang bertempat di Aula Madrasah.
c. Semaan Al-Qur’an. Semaan Al-Qur’an adalah media untuk melatih tampil di depan publik sekaligus muroja’ah hafalan. Sesuai dengan peserta, waktu, tempat, dan kuantitas maqra’ (bacaan).
d. Mujahadah. Merupakan salah satu media untuk bermunajat kepada Allah dan media silaturahmi untuk memberikan berbagai motivasi, sosialisasi kebijakan, dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilakukan setiap seminggu dua kali yakni setiap hari Selasa malam rabu dan malam minggu yang dimulai pada 21.00 WIB. hingga selesai.
e. Haul dan Khataman Al-Qur’an. Merupakan agenda kegiatan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan setiap tanggal 1 Sya’ban yang berbarengan dengan Haul KH. Thohir Wijaya, meskipun pada kenyataannya terkadang dapat berubah sesuai dengan Rapat Panitia Haul dan Khataman.
Fasilitas
Salah satu komponen sebuah pesantren yang tidak kalah penting adalah asrama dan berbagai fasilitas lainnya. Fasilitas utama yang disediakan oleh Madrasah murotil al-Qur’an adalah gedung berlantai dua, dan aula haji mahmud (HM) yang terdiri dari tujuh kamar santri, satu kantor, satu kamar tamu, satu dapur, satu aula, dan tidak lupa tempat jemuran yang berada di lantai atas. Terhitung tujuh kamar mandi yang tersedia di Madrasah MMQ ini, yakni dua kamar mandi di lantai satu, satu kamar mandi khusus tamu, dua kamar mandi di lantai dua dan lantai tiga.
Fasilitas asrama ini pun didukung dengan penerangan yang memadai, sehingga dimungkinkan untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan kebutuhan. Di depan gedung asrama terdapat lahan parkir untuk sepeda motor dan kendaraan lainnya. Gedung ini pun diperindah dengan adanya taman yang rindang yang dapat menyegarkan suasana dan peredam radiasi sinar matahari. Sedangkan peralatan pendukung lainnya adalah dua perangkat komputer, sound system, meja belajar, peralatan kebersihan dan keamanan, serta tidak lupa Masjid PP Al-kamal yang mudah diakses .
Peserta
Peserta adalah semua santri jaringan tes membaca al Qur’an yang diambil dari santri kelas ula dan tingkat wustho. Namun rencana kedepan peserta adalah semua santri baru PPTA yang berjumlah 350 santri.