Haflah At Tasyakur Wa Ikhtitam, Simbol Pelepasan Santri Tingkat Akhir
Alkamalblitar.com- Acara sakral yang dilaksanakan Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal setiap tahun, Haflah At Tasyakur Wa Ikhtitam kembali digelar di Lingkungan Pesantren dengan tema “Datang Untuk Belajar dan Pergi Untuk Mengejar Impian”. Haflah menjadi tanda resminya kelas 3 yang sebelumnya diawasi dan menjadi tanggungjawab pesantren diserahkan kembali kepada para wali santri. Acara ini dilaksananakan pada 12 Mei 2024 dengan turut mengundang KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, tokoh masyarakat, serta alumni.
Acara Haflah At Tasyakur Wa Ikhtitam sendiri merupakan acara inti dari serangkaian acara akhir tahun di Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal. Acara  yang telah dilaksanakan sebelumnya, dimulai dari Inagurasi pada tanggal 2 Mei, sebuah acara hiburan berupa pengampilan dari kelas 1 dan 2 serta kelas 3 dengan tetap menggunakan bahasa resmi PPTA yaitu Arab dan Inggris. Dilanjut tanggal 6 Mei dilaksanakan acara khatmil Quran dan Khatmil Imriti Alfiyah yang dilantunkan oleh kelas 3 Khos dan‘Am. Acara Sarasehan pada tanggal 9 Mei yang menjadi sarana interaksi khusus perwakilan kelas 3 dengan para pengasuh dan asatid.
Acara yang identik dilaksanakan setelah Pengajian Rutin Ahad Wage kali ini menampilkan Muhammad Daffa Abiyyi Dhiyaga sebagai perwakilan kesan pesan kelas 1 dan 2 dengan bahasa Arab, Amalia Azizah Zaen sebagai perwakilan kesan pesan kelas 3 dengan bahasa Inggris, serta H. Arif Rohman, M.A. selaku perwakilan sambutan wali santri kelas 3. Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya atas didikan para pengasuh dan asatid kepada para santri dan meminta keikhlasan mereka agar ilmu yang didapatkan santri selama belajar di pesantren menjadi berkah.
Pada tahun ini, Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal mengundang salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus yang menyampaikan mauidhoh hasanah kepada para tamu undangan. “Ketika seseorang mau sukses, makai a harus terlebih dahulu menjalani yang namanya riyadhah. Karena tidak mungkin kesuksesan dicapai tanpa harus bersusah-susah dulu,” jelas beliau.
Pesantren juga mengundang Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. Ali Masykur Musa, M.Msi., M.Hum. Beliau memotivasi para tamatan santri untuk percaya diri mengejar mimpi-mimpinya. Dengan adanya Haflah Akhirussanah ini, pesantren berharap dapat terus menyambung tali silaturahmi keluarga pesantren dengan para wali santri serta memohon doa agar pesantren dapat terus membagikan ilmu yang bermanfaat khususnya kepada para santri.
Suasana acara ini tercipta dengan haru. Banyaknya senyum sapa serta doa yang mengiring sepanjang acara. Para santri terkhusunya santri putri saling menukar dan membagikan buket kepada teman-temannya sebagai bentuk rasa sayang dan terima kasih (Rael.red)