Haflah At Tasyakur Li Khotmil Qur’an, Bentuk Istiqamah Pesantren Membentuk Generasi Pecinta Qur’an

Alkamalblitar.com- Rabu, 10 Juli 2024 Majlis Murottilil Quran Pondok Pesantren terpadu Al Kamal mengadakan Haflah at Tasyakur Li Khotmil Quran. Acara yang rutin diadakan setahun sekali ini bertempat di GOR Al Kamal dan dihadiri oleh para dzuriyah dan pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal, asatidz Majlis Murotilil Qur’an, serta seluruh santri putra dan putri.
Haflah at Tasyakur Li Khotmil Quran merupakan acara yang rutin digelar oleh Majlis Murottilil Quran Pondok Pesantren terpadu Al Kamal sebagai tanda kelulusan dan bentuk rasa syukur atas para santri kelas satu wustho dan ulya yang mengikuti pembelajaran wajib Majlis Murotilil Qur’an selama setahun. Acara ini dibawakan oleh Tazkia Rahma Sa’diya dan Nayla Innayatul Husna yang juga merupakan lulusan Murotilil Qur’an tingkat Ulya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini lulusan putra dan putri mengenakan medali yang mengalung pada leher mereka sebagai simbol kelulusan. Dalam acara ini para lulusan putra mempersembahkan Surat Al-Mulk dan lulusan putri mempersembahkan Surat Al-Waqiah yang dibaca tartil. Nama para lulusan yang dinyatakan lulus tahun ini dibacakan oleh Ustadz M. Abu Sufyan Al Khusaini S.H..
Sebagai bentuk apresiasi atas kesungguhan para santri selama belajar pada Majlis Murotilil Qur’an, tahun ini Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal memberikan penghargaan kepada para santri dengan nilai terbaik yang diraih  pada Ibtida’ 1 oleh M. Zaki Yusron, ibtida’ 2 Wustho oleh Rosyada Ayu Sekar Melati, Ibtida’ Ulya oleh Arina Arishanti, Binadzor Wustho oleh Ahmada Fajar Alaziz, dan Binadzor Ulya oleh Nazilatul Farikhah.
Dalam sambutan pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal, Dr. KH. Asmawi Mahfudz, M.Ag. menyampaikan harapannya, “Semoga belajar Al-Qurannya anak-anak ini lancar, semakin kuat cintanya kepad Al-Quran, semakin kuat cintanya kepada kitab kuning, semakin kuat cintanya kepada pondok pesantren.”
Acara haflah ini menghadirkan KH. Saiful Bahri, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman untuk menyampaikan maulidhoh khasanah. “Rukunnya Al-Quran itu ada 3, bacaan yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah nahwu, bacaan yang jika diucapkan tidak bertentangan dengan rasm utsmani, harus benar sanadnya dan jelas siapa gurunya,” jelas beliau.
Haflah ini disambut gembira oleh para santri khususnya para lulusan yang menunjukkan senyumnya selama acara berlangsung dan mengabadikan momen dengan berfoto bersama dengan para asatidz-nya. Beberapa santri juga terlihat memberi dukungan kepada temannya yang baru dinyatakan lulus tahun ini setelah melakukan pengulangan kembali selama satu tahun. (Rael.red)

Tags :

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *