5000 Santri Dengan Berbagai Ragam Corak Busana Ramaikan Kirab HSN 2024

Alkamalblitar.com- Sejak tahun 2015 hingga saat ini Hari Santri Nasional  (HSN) diperingati di Indonesia. HSN 2024 mengusung tema “ Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal turut memeriahkan HSN 2024 dengan menggelar beberapa rangkaian acara. Konsep yang meriah dan juga berbeda telah disiapkan oleh para panitia pelaksana. Dimulai dari Hari Senin, 21 Oktober 2024 dengan kirab yang diikuti oleh  santri PPTA, siswa dari lembaga pendidikan di sekitar pondok, Pasukan Paskibra MAN 3 Blitar ( PASMANTAB)  juga  Drumband Kalimasada dari MTsN 1 Blitar.

Sambutan dari perwakilan MWC, Bapak Hadi Priyanto, mengawali kegiatan apel pemberangkatan kirab pagi ini.  Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “dalam memperingati HSN ini kita sebagai santri harus terus mengingat bahwa santri itu harus melanjutkan perjuangan para pahlawan yang berjuang hingga titik tetes darah penghabisan. Santri juga harus memiliki cita-cita tinggi, tidak boleh minder untuk menggapai cita-cita memimpin masa depan.” Doa bersama dilaksanakan setelah sambutan, dipimpin oleh KH. Ahmad Hasanuddin, S.HI selaku pengasuh PPTA. Beliau juga berpesan pada seluruh santri untuk memperingati HSN kali ini dengan semeriah mungkin. Pemberangkatan kirab ditandai dengan pelepasan balon oleh para pengasuh, disambut  dengan pasukan bendera PASMANTAB dan juga iringan music dari tim Drumband Kalimasada mengiringi terbangnya balon.

Kirab yang diikuti oleh 5.000 santri ini memiliki berbagai ragam corak konsep yang disuguhkan. Dari setiap lembaga yang mengikuti kirab ini berlomba-lomba dalam kekreatifitasan dan kemenarikan. Peserta awal yakni dari Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal, yang diikuti oleh seluruh santri dari firqoh Al-Manshur. Pakaian serba putih bersarung menjadi khas santri PPTA ini. Dilanjut dari pasukan Muslimat NU yang sangat semangat menyoraikan yel-yel.  Kemudian, MIN 2 Blitar dengan meriahnya mengikuti acara hari ini. Terlihat payung-payung kecil yang dihiasi menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, tarian Zapin Melayu yang ditampilkan dengan kompak membuat gemuruh penonton takjub atas penampilan mereka. Suara sound system juga meriahkan penampilan murid tingkat ibtida’ ini. Dilanjut oleh MTsN 1 Blitar, memilih konsep sederhana ala santri yang berpakaian putih dengan atasan hitam juga tulisan sederhana berkaitan dengan peringatan HSN.

Peserta selanjutnya adalah dari lembaga SMP Al-Kamal, dengan menggunakan perpaduan pakaian putih dengan bendera yang berkibar memeriahkan konsep lembaga ini. Menariknya dari peserta mengenakan selempang serta membawa kitab kuning yang menggambarkan kebiasan santri mengaji kitab di pesantren. Juga ada barisan siswa putra yang bersarung serta membawa berkat ala bapak-bapak pulang genduri. Salah satu tradisi umat NU. Disambung dengan SMK Al-Kamal, diawali penampilan cantik dari para siswi yang mengenakan gamis putih berkhimar cokelat berhias selempang.  Dibelakangnya pun diikuti para siswa-siswi yang berpakaian muslim muslimah. Terakhir yakni dari MAN 3 Blitar, memilih konsep kekinian yang biasa disebut ala “ yalil ya lili “ yaitu menampilkan berbagai ragam corak gamis arab kekinian. Hal ini menjadi kemenarikan tersendiri  dari MAN 3 Blitar. Kirab ditutup dengan odong-odong  atau kereta mini yang digunakan para siswa-siswi kelas 1 dan 2 MIN 02 Blitar, PAUD Al Kamal dan RA Perwanida.

Kirab ini merupakan salah satu lomba yang didakan oleh panitia. Beberapa penilaian menjadi syarat menjadi pemenangnya. Diharapkan dengan adanya ini dapat meningkatkan semangat santri dalam menuntut ilmu di PPTA maupun di lembaga mereka masing-masing. Di akhir acara ada sesi pembagian kupon dengan berbagai  hadiah besar seperti sepeda listrik, peralatan rumah tangga, sepeda ontel, hingga dua ekor kambing. Gemuruh keseruan pembagian hadiah juga diselingi dengan penampilan dari setiap lembaga. Dari penampilan tarian daerah hingga nyanyian lagu berkaitan kesantrian yang dilantunkan.  (itsqiy.red)