
30
May 2022
0

Kesempurnaan dalam kebahagiaan terbentuk atas 3 hal, yaitu : kekuatan amarah, kehendak (syahwat) dan ilmu. Barang siapa yang menginginkan terbentuknya kebahagiaan dengan serta kokoh harus mempunyai dan mangatur 3 unsur di atas, jika tidak maka bagunan itu tidak akan sempurna. Bahkan jika ada seseorang yang keluar dari tengah-tengah dalam 3 unsur di atas maka bagunan itu akan hancur dan pemiliknya akan binasa.
Al-Imam Al-Ghozali dalam kitab ini menjabarkan, bahwa kekuatan amarah jika terlampau dan keluar dari batas-batas tawasuth maka ia akan mudah memukul dan membunuh lalu jika amarah ini sangat lemah pada diri seseorang maka dia akan kehilangan gairah serta semangat didunia dan agamanya.
Tetapi jika amarah itu tawasuth maka seseorang akan menjadi sabar, pemberani dan penuh hikmah. Kesabaran adalah kekuatan untuk menanggung segala kesusahan/masaqah. Jika seseorang menahan diri atas musibah dinamakan sabar, kebalikannya adalah mengeluh. Jika seseorang itu melaksanakan rutinitas maka ia lapang dada kebalikannya adalah bosan. Jika ia menahan perkataan ia menjaga lisan dan semua itu Allah SWT beri nama sabar.
Lalu jika kehendak (syahwat) tadi kurang, maka seseorang akan lemah, tak berdaya dan lesu, acuh kepada sesama. Sehingga jika kehendak (syahwat) itu di tengah-tengah ia akan mempunyai sifat qona’ah, pemaaf dan lain misalnya.
Ditulis oleh : Afrizal Nurali Syahputra, M.Pd. (Wakil Ketua Pengurus Pussat PPTA)



