Alkamalblitar.com- Ahad, 18 Desember 2022 Pekan Olahraga dan Seni Santri Al Kamal (PORSA) resmi digelar kembali pada umur peraknya. Mengangkat tema “Build Solidarity, Sportmanship, and Creativity of Student With Integrity And Classy”, PORSA kali ini dimeriahkan oleh persembahan maskot yang serupa dengan simbol burung rajawali dari angka dua puluh lima.
Hari pertama PORSA dibuka dengan apel yang dilaksanakan di halaman MAN 3 Blitar. Pada apel pembukaan ini dilakukan penyerahan kembali piala bergilir PORSA dari juara umum PIRSA 24, Qabilah Hikasari, kepada Rois Ma’had Ust. Mashar Alvi. Pembukaan PORSA berjalan dengan lancar, dan meriah. Pada saat memberikan amanat, KH. Aminudin Fahruda, S.Ag menyampaikan harapan bahwa setelah diadakan PORSA ini, santri Al Kamal siap ikut andil dalam Pekan Olahraga dan Seni Santri di tingkat nasional pada Februari mendatang.
PORSA 25 yang diketuai oleh Fikri Sauqi Labiba dan diikuti oleh seluruh santri Al Kamal ini, berisi berbagai jenis perlombaan yang bertujuan untuk mengembangkan bakat para santri. Pada hari pertama ini, seusai apel pembukaan, dilaksanakan lomba yel-yel antar qabilah. Seluruh santri yang terbagi menjadi sepuluh qabilah pun saling unjuk suara demi memenangkan lomba ini. Selain unjuk suara, para peserta juga unjuk kebolehan kekompakan melalui pengaturan formasi, kekreativitasan membuat gerakan yel-yel, serta menunjukkan kemahiran berbahasa Arab Inggris dengan lirik yel-yel yang unik. Perlombaan dilanjutkan usai salat zuhur dengan lomba Insya’ (mengarang) tiga bahasa yang diikuti tiga peserta perwakilan dari setiap kelompok, MAT (Muroqqi Azan Tarhim), dan babak penyisihan futsal. Pada malam harinya dilaksanakan lomba baca berita, story telling, taqdimul qishoh, juga lomba Voli khusus putra.(apiq.red)
Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal (PPTA), merupakan salah satu pondok pesantren tertua dan terbesar di Blitar raya yang memadukan kurikulum salafi yang kental dengan kajian berbagai kitab klasik dengan kurikulum modern yang berkonsentrasi dalam skill bahasa asing baik arab maupun inggris. Sehingga lulusan PPTA diharapkan mampu menjawab tantangan globalisasi dengan tetap mengedepankan syari’at Islam yang moderat.