Apa yang tergambar disaat kalian mendengar kata SUKSES? Bagi mahasantri kemungkinan mendefinisikan Sukses jika mendapat Nilai IP tinggi, bagi santri mungkin saat semester selalu mendapatkan juara, atau mungkin kebanyakan masyarakat mengatakan sukses jika telah mendapatkan pekerjaan yang mapan dengan gaji tinggi, bagi yang bekerja mendefinisikan dengan pemenuhan fasilitas yang menjadi symbol bahwa ia sukses, misalnya; motor baru, mobil bagus, rumah megah, dll. Kesuksesan umumnya diterjemahkan jika seseorang telah memperoleh sesuatu yang dicita-citakan dan umunya bersifat materi. Semua pemaknaan tersebut tentu tidak bisa dibilang salah.
Lalu apa itu SUKSES? Tanpa mengabaikan pemaknaan sukses yang diukur dari segi materi, ada syarat utama bagi santri dalam mengukur SUKSES, yaitu Sukses adalah jikalau seseorang telah mampu memberikan manfaat kepada orang lain, tanpa bisa memberikan manfaat pada orang lain kesuksesan tersebut kurang bermakna. Seperti yang telah disabdakan oleh Rosulullah “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya pada orang lain”
Kemudian bagaimana kiat sukses menjadi santri?!!! Pertama Benahi Niat, apa niat antum saat menjadi santri sudah benar?! Kadangkala mereka belum punya niat saat pertama kali masuk karena bukan keinginannya sendiri melainkan karena orang tua, atau keinginan sendiri tapi karena pengin tidak dimarahi orang tua terus dirumah, dll. Nah, saat sudah terlanjur di pesantren kita harus mulai berbenah diri dari niat-niat yang kurang tepat, kita niat untuk tholabul ilmi (mencari ilmu), dalam kondisi dan situasi apapun dipesantren kita sudah berpredikat SANTRI. Maka kita harus menjaga niat dan juga menjaga predikat ke-SANTRI-an kita.
Kedua Disiplin, antum harus pandai dalam menggunakan seluruh waktu yang ada, mayoritas pesantren sudah memiliki jadwal rutin kegiatan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, nah antum harus disiplin dalam memanfaatkan waktu yang ada, baik itu kegiatan belajar maupun ubudiah rutin. Sikap disiplin antum dalam mengikuti seluruh kegiatan sesuai jadwalnya merupakan awal dari kamu SUKSES dalam mengatur jiwa pribadimu sendiri. Selain disiplin waktu, ikuti seluruh aturan pesantren walaupun hal itu pahit dan kadangkala kamu terkena hukuman yang kurang tepat karena kemarahan ustadnya, atau ada teman yang tidak suka dengan sikap disiplin kamu sehingga kamu diacuhkan, paling tidak antum sudah punya pahala tawadlu’ dan disiplin aturan. Insya allah Guru akan memperhatikan pada santri yang patuh dan tawadlu’
Ketiga Sungguh-sungguh, kiat ini yang menjadi momok bagi santri zaman sekarang, mayoritas santri yang benar-benar belajar hanya 30% dari total yang ada, nah ini menjadi pilihan bagi antum semua, mau jadi santri yang sukses atau tidak? Dalam semua maqolah disebutkan “العلم ينال بالإجتهاد” ilmu itu diperoleh dengan kesungguhan, bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu dan belajarlah untuk mengamalkan ilmu yang telah antum peroleh, karena banyak orang berilmu tanpa diimbangi dengan amal hingga tidak mendapatkan barokah amaliah dan menjadi santri yang sombong.
Keempat Ikhlas dan Sabar, kiat ini menjadi kunci bahwa antum berhasil atau tidak menjadi santri sukses, jika antum mampu menerapkan dari kiat 1-3 kemudian 4 ini tidak berhasil maka belum bisa antum jadi santri sukses. Pengamalan ilmu ikhlas dan sabar ini sangat tidak mudah, perlu latihan berulang-ulang dan ujian yang bermacam-macam. Allah pasti sudah mengukur saat antum di uji kesabaran dan keikhlasan dalam menimba ilmu. Maka jagalah makna kiat keempat ini secara continue dan istiqomah.
Semangat teruuuuuuuuuuus para santri putra dan santri putri!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
by: Ust. Mujib Isma’il