“Kalau seandainya manusia mengetahui besarnya pahala yang ada pada panggilan (azan) dan shaf pertama kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan undian maka pasti mereka akan mengundinya. Dan kalaulah mereka mengetahui besarnya pahala yang akan didapatkan karena bersegera menuju shalat maka mereka pasti akan berlomba-lomba (untuk menghadirinya). Dan kalaulah seandainya mereka mengetahui besarnya pahala yang akan didapatkan dengan mengerjakan shalat isya dan subuh, maka pasti mereka akan mendatanginya meskipun harus dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 437)
Shalat di shaf pertama mempunyai keutamaan dan keistimewaan, dimana Rasulullah SAW mengabarkan bahwa shaf yang terbaik bagi lelaki adalah yang paling depan sementara yang terjelek adalah shaf yang paling belakang. Karenanya beliau memperingatkan agar jangan sampai seseorang itu sengaja terlambat dan tidak mau berada di shaf terdepan, karena hal itu akan menjadi sebab Allah Ta’ala juga akan mengundurkan rahmat dan keutamaan-Nya kepada orang tersebut.
Seperti yang di kutip Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat para sahabatnya terlambat, maka beliau bersabda kepada mereka:
“Kalian majulah ke depan dan bermakmumlah di belakangku, dan hendaklah orang yang datang setelah kalian bermakmum di belakang kalian. Terus-menerus suatu kaum itu membiasakan diri terlambat mendatangi shalat, hingga Allah juga mengundurkan mereka (masuk ke dalam surga).” (HR. Muslim no. 438)
Hadist di atas sangat jelas menerangkan ketika seorang menjadi makmum yang datang pertama maka menempati barisan pertama karena keutamaan yang sangat besar.
Sebagaimana yang tersebut dalam hadits Abu Hurairah di atas, hukum ini hanya berlaku bagi jamaah lelaki. Adapun bagi jamaah wanita, maka shaf yang terbaik bagi mereka adalah yang paling belakang. Karena tempat itu lebih terpisah dari laki-laki dan lebih kecil kemungkinan suara mereka terdengar oleh lelaki.
Dari Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu- dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebaik-baik shaf kaum laki-laki adalah di depan, dan sejelek-jeleknya adalah paling belakang. Dan sebaik-baik shaf wanita adalah paling belakang, dan sejelek-jeleknya adalah yang paling depan.” (HR. Muslim no. 440)
Semoga penjelasan di atas bisa menjadi motivasi kita untuk selalu menjaga shalat berjamaah dan berada di shaf terdepan karena
Keutamaan Shalat Di Shaf Pertama begitu besar. Semoga bermanfaat.
Source: http://www.duniaislam.org