Ngaji dan Ngabdi 89: Pesan Syekh Syadi Syiria: Silaturahmi Muharam & Ijazah kitab Ihya' Ulum Al-din
Kemarin sore kita PP al-Kamal mendapatkan tamu dari Syiria, Syekh Muhammad Syadi Musthofa Abarasy. Silaturahmi dilakukan dalam rangka menyambung hubungan secara pribadi terutama dalam rangka taaruf ilmiah, bahwa Syekh Syadi adalah ilmuwan muslim yang mumpuni dalam bidangnya, terutama dalam bidang fiqih, usul fiqih, tafsir, tasawuf, hadits, sejarah dan sebagainya.
Acara dimulai dengan kenalan rombongan Syekh Syadi yang berkeinginan silaturahmi kepada keluarga pondok pesantren. Disitu hadir pengasuh, pengurus pondok dan rombongan, setelah sedikit berbincang dilanjutkan dengan jamaah sholat maghrib diimami oleh Syekh Syadi diikuti oleh seluruh santri dan pengurus PP di masjid. Pada saat jamaah itulah Syekh berpesan kepada seluruh santri, yang secara garis besar sebagai berikut:
  1. Para santri harus bersyukur karena diberi nikmat yang agung untuk dapat menuntut ilmu agama di Pesantren. Bisa menuntut ilmu agama adalah anugerah yang belum tentu diberikan kepada semua hamba Allah. Tidak semata-mata hasil manusia itu sendiri. Bagi para santri wajib bersyukur dengan cara Istiqamah dalam mendalami dan mengamalkan ilmu Agama.
  2. Menurut Syekh Syadi, al-Kamal adalah pondok pesantren yang sudah sudah tua karena saat ini sudah berumur 84 tahun. Al-Kamal berarti kesempurnaan. Artinya, para pendiri pesantren ini berharap semua santri bisa menjadi pribadi-pribadi yang kamil sebagai hamba Allah. Mempunyai pemahaman ilmu agama mendalam sehingga diekspresikan dalam pribadi yang tangguh lahir dan bathin.
  3. Syekh Syadi juga berharap PP alKamal akan istiqomah mengajarkan agama sampai kiamat nanti berkah doa para masyayikh, para guru, wali, santri dan umat Islam semuanya.
  4. Dengan silaturahmi kita tidak hanya menjadi teman, Saudara di dunia ini tetapi  juga sampai di akhirat kelak.
  5. Para santri harus tetap semangat untuk menuntut ilmu, di luar tantangan semakin besar. Apalagi nanti ketika para santri pulang ke rumahnya masing-masing, di tengah masyarakat menunggu mereka untuk dapat membantu menyelesaikannya.
Setelah menyampaikan kuliah, Syekh Syadi beramah-tamah sekitar 15 menit, kemudian dilanjutkan ijazah kitab ihya ulumudin, yang beliau tahqiq. Dia membacakan kitab ihya sekitar satu halaman kemudian mengucapkan kata-kata ijazah kepada yang hadir pada saat itu.
Semoga di lain hari dapat bertemu kembali, dalam keadaan sehat wal afiyat.