Oleh: Umi Ulfatus Syahriyyah*
Wahai saudaraku apakah pernah tersirat dalam pikiran anda mengenai hukum islam? Mengapa kita harus melakukan sesuatu hal padahal hal tersebut tak terlalu penting bahkan sepele. Dari sinilah muncul prespektif bahwa hukum islam itu sangat rumit. Namun di sisi lain dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum islam merupakan hukum yang paling kompleks diantara hukum – hukum yang lainnya.
Islam memiliki beberapa dasar hukum diantaranya Al qur’an, hadits, ijma’ dan qiyas. Dari sini dapat diketahui bahwa dasar hukum islam yang pertama dan utama adalah Al qur’an, kemudian disusul dengan Hadits. Sedangkan ijma’ dan qiyas merupakan hukum-hukum yang disandarkan pada Al qur’an dan hadits. Tidak ada satupun perintah ataupun larangan yang tercantum dalam Al qur’an maupun hadits yang tidak mempunyai hikmah dan keutamaan –keutamaan tertentu.
Islam mewajibkan kita untuk mendirikan ibadah salat. Salat terdiri dari berbagai macam gerakan. Gerakan salat yang sedemikian rupa bukanlah gerakan yang tidak bermakna. Akan tetapi didalamnya tersimpan berbagai hikmah dan keistimewaan. Contohnya ketika besujud posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lain. Pada saat inilah darah yang mengaliri tubuh itu mengalir menuju otak yang menjadikan volume darah dalam otak menjadi lebih besar dari sebelumnya. Hal inilah yang membuat pikiran fresh dan badan menjadi bugar setelah melaksanakan salat. Selain itu masih terdapat gerakan – gerakan lain yang memiliki manfaat yang luar biasa.
Hal tersebut serupa dengan tidak diperbolehkannya kita memakan daging babi. Babi merupakan hewan yang kotor dan tentunya najis. Di dalam tubuh babi terdapat habitat dimana cacing pita tumbuh dan berkembang. Cacing pita dapat tumbuh dengan cepat dan menyerap nutrisi-nutrisi yang terdapat pada tubuh inangnya. Jika kita memakan daging babi berarti membuka peluang bagi cacing pita untuk masuk kedalam habitat baru yakni tubuh kita. Tentunya kita tidak mengiginkan hal tersebut terjadi. Bila saja di dalam tubuh kita hidup seekor bahkan berekor-ekor cacing pita, pasti kita merasa jijik belum lagi kita kehilangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita karena terus menerus diserap oleh cacing pita yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuh. Dan bisa kita bayangkan betapa bahayanya mengonsumsi daging babi. Hal ini bisa menjadi rujukan mengapa islam mengharamkan memakan daging babi bagi para pemeluknya.
Selain hikmah dalam gerakan salat, kita masih dapat menemukannya di berbagai ayat ayat kalamullah maupun assunnah. Seperti halnya larangan islam untuk meniup makanan ataupun minuman sebelum mengonsumsinya. Disamping tidak sopan, hal tersebut juga berdampak buruk bagi kesehatan. Ketika kita meniup makanan atau minuman ,kita pasti mengeluarkan gas yang disebut dengan zat asam arang atau karbondioksida (CO2). Yang tak lain gas itu merupakan hasil akhir dari proses respirasi manusia. CO2 merupakan gas yang berbahaya dan apabila gas tersebut terhirup lagi akan mengancam keselamatan kita. Bayangkan saja bila gas tersebut bercampur dengan sesuatu yang hendak kita konsumsi, secara otomatis kesehatan bahkan jiwa raga kita terancam oleh bahaya gas tersebut.
Nah, demikian itu merupakan bukti keotentikan hukum – hukum islam. Ternyata dari berbagai problematika yang dianggap sepele itu memiliki dampak yang besar bagi kita. Masih banyak lagi aturan – aturan islam yang yang memiliki manfaat luar biasa dan bahkan kita tidak mengetahui adanya manfaat tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai umat islam mampu dan berkeinginan untuk mengukuhkan hukm – hukum islm dengan cara amar ma’ruf nahi munkar, meskipun hal itu dianggap sepele dan sering diabaikan. Karena setiap apa – apa yang diciptakan oleh Alloh SWT pastilah didalamnya terkandung hikmah yang luar biasa.
*Santri kelas 2 Wustho MDK PP Terpadu Al Kamal