IKMAL Turut Peringati Hari Santri Nasional

Alkamalblitar.com- Sejak Rabu (20/10), banyak alumni yang hilir mudik di sekitar area Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal demi mempersiapkan rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional 2021. Pasalnya, tahun ini Ikatan Alumni Al-Kamal atau IKMAL turut memeriahkan Hari Santri Nasional dengan menyelenggarakan khotmil qur’an yang diikuti oleh para huffadz alumni PPTA. Khotmil qur’an ini dilaksanakan pada Kamis pagi (21/10) di aula makam masayikh. Kemudian malam harinya dilaksanakan rutinan istighotsah malam Jumat Legi di GOR PPTA dengan dihadiri oleh para alumni PPTA.
Pada acara rutinan istighotsah malam Jumat Legi itu, keseluruhan acara diisi oleh alumni PPTA. Seperti Muhammad Sofiyudin Alfaris yang bertugas sebagai pembawa acara merupakan alumni PPTA tahun 2017, dan Prof.DR.KH.Muhammad Imam Muslimin, M.Ag., yang menyampaikan mauidhoh hasanah, adalah alumni PPTA tahun 1985. Acara juga dimeriahkan oleh grup salawat Ashabul Ma’arif, yang beranggotakan mahasantri putra Ma’had Aly Ashabul Ma’arif PPTA.
Ayo bangkit alumni Al-Kamal. Jangan minder menjadi santri Pondok Pesantren Al-Kamal. Sejene pondok e niku sepuh, kiyai ne riyen nggeh sepuh-sepuh, alumni ne ampuh-ampuh, insyaallah mengke manfaat barokah dunyo akhirot.” Tutur DR.KH.Asmawi Mahfudz, M.Ag., pengasuh PPTA dalam sambutannya, mengimbau para alumni untuk bangga menjadi alumni dari PPTA.
Dalam acara ini, istighotsah dipimpin oleh KH.Birrohman. beliau berkelakar, sebelum memimpin istighotsahkulo wau kaget. Nembe teko, dibleseki jenenge amplop. Kulo kan alumni, ora usah diamplopi, tibak e teks istighotsah.” (Saya tadi kaget. Baru datang, disodori amplop. –beliau berkata- “Saya kan alumni, tidak perlu diberi amplop.” Ternyata isinya teks istighotsah) Kelakar beliau ini sontak membuat peserta acara tertawa.
Usai pembacaan istighotsah, dan doa, acara berlanjut dengan penyampaian  mauidhoh hasanah oleh Prof.DR.KH.Muhammad Imam Muslimin, M.Ag., beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Anshofa, dan Pondok Pesantren Bait Al-Quran Malang. Salah satu kalam hikmah yang beliau sampaikan adalah “Murid itu kalau sudah mendapatkan ridha guru, tidak ada kata sulit. Santri lek wes diridhani karo kiyaine ilmu iku teko dewe. Yok nopo transfer of knowledge ne kyai Mahmud itu tergantung pada ridhanya.”
Acara kali ini ditutup dengan doa oleh DR.KH.Asmawi Mahfudz,M.Ag., dan membaca syiir lam yahtalim  bersama-sama. Kemudian para alumni saling berfoto, serta beramah-tamah satu sama lain. Acara seperti ini menjadi ajang temu kangen, serta nostalgia bagi para alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal.(Tat’s.red)

Tags : 

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *