Santri Milenial Wajib Melek Digital

Alkamalblitar.com- Jum’at, 22 Juli 2022 Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal menggelar Musyawarah Nasional yang bernama Literasi Digital RMI PBNU(Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdatul Ulama’) dan Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dengan tema “Santri Harus Melek Digital”. Gebyar musyawarah ini dilaksanakan di surfah Masjid Jami’ Al-Kamal seusai jamaah salat Jum’at.
Acara ini dihadiri oleh seluruh santri Al-Kamal beserta para asatidz. Dengan mengundang 5 pemateri hebat KH. Yahya Cholil Staquf, ketua umum PBNU, Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjend Aptika Kemkominfo, KH. Hodri Arief, wakil ketua RMI PBNU, Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, alumni Al-Kamal yang menjadi dosen program doktoral UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dan Solichan Arif, jurnalis MNC Grup. Adapun berbagai materi yang disampaikan semua membahas mengenai literasi digital, namun dengan sudut pandang dan cara masing-masing pemateri.
Dalam musyawarah ini santri dapat tahu serta memahami berbagai perkembangan digital di era milenial ini, santri juga diajari cara menyaring informasi yang terbit di media sosial. Selain itu ada poin-poin penting yang memang bisa dipegang santri untuk membentengi diri dan melestarikan adat santri. Antara lain adalah menjadikan adanya tradisi santri sebagai sumber pengetahuan, otoritas merupakan sumber kebenaran, internet dijadikan sebagai pengantar, dan tetap berakhlakul karimah dalam mengoperasikan internet.
“Alhamdulillah saat ini kita siap melakukan kick of dimulainya gerakan literasi digital oleh NUdan ini merupakan program kerjasama antara PBNU dengan Kemkominfo. ini adalah program yang berskala besar, melibatkan partisipan yang luas baik di dalam lingkungan NU, dan kita buka kepada pihak manapun yang ingin ikut serta dalam kegiatan ini. ada banyak kegiatan yang melibatkan Lapesdam PBNU, LTNU, LDNU, RMINU, dan Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU. ini semua merupkan ikhtiar kita bersama agar suasana dalam pergaulan digital yang sudah semakin mendominasi kehidupan kita ini agar lebih positif, maslahat dan menghindari dampak negatif dan mafasid dalam kheidupan masyarakat kita.” Tutur KH. Yahya Cholil Staquf sore itu.
Musyawarah Nasional berjalan dengan lancar sampai pengujung acara. Seluruh santri mengikuti alur materi dengan khidmah, sehingga mereka kembali ke firqah dengan ilmu baru yang berhasil ditangkap dan siap diamalkan.(Faizza_Azza.red)

Tags :

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *