Minallah Ilallah dalam Menuntut Ilmu

Alkamalblitar.com- Ahad (05/03) Ponpes terpadu Al-kamal masih eksis dengan rutinitas pengajian Ahad wagenya yang menjadi salah satu tali yang erat mengikat hubungan silaturahmi antar santri, alumni, asatidz, dan masyarakat sekitar.
Menyambung pembahasan pengajian ahad wage sebelumnya yang membahas tentang keutamaan ilmu dan orang yang berilmu. Dalam pertemuan kali ini beliau KH.Dr. Asmawi Mahfudz bersama dengan kifayah al-atqiya’nya membahas satu syi’ir tentang orientasi belajar dan mengajar.
هذا إذا قصد الاله و آخره # بالعلم الا فالهلاك تحصلا
Beliau menegaskan bahwa segala fadhoilil ulum (keutamaan ilmu) yang telah dibahas sebelumnya tidak akan berhasil apabila diorientasikan kepada selain Allah. Bahkan kehancuranlah yang akan terjadi apabila suatu ilmu tidak bermuara pada niat tulus dalam menggapai ridha Allah dan akhirat.
Terpampang jelas pada modern ini, bagaimana kita saksikan fenomena-fenomena yang sudah tidak asing lagi dan dapat disaksikan dengan kasat mata seperti peristiwa korupsi yang merajalela di bumi Indonesia ini. Tidak diragukan lagi bahwa mereka para koruptor adalah orang-orang yang rata-rata bahkan hampir semuanya adalah orang-orang yang berpendidikan yang telah mengenyam pendidikan tinggi.
Seakan sudah menjadi hal yang lumrah, bagaimana seharusnya orang-orang yang berpendidikan tinggi bisa mengayomi, mencetak dan membawa generasi bangsa ini menjadi lebih baik. Namun mereka justru menjadi boomerang yang berbalik merugikan Negara. Apakah ini salah satu kehancuran yang dimaksud pengarang kitab kifayatul atqiya’(Sayyid Bakr al-Makki ibn Sayyid Muhammad ad-Dimasyqi). Mereka membawa kehancuran bukan hanya pada diri mereka, bahkan kepada seluruh lapisan masyarakat bangsa Indonesia. Menyebabkan banyak kerusakan dan kemiskinan.
Salah satu indikasi penyebab terjadinya fenomena ini adalah seperti apa yang telah tertulis di atas. Mereka menjadikan harta dan tahta sebagai ghordun (tujuan), Bukan minallah ilallah. Maka dari itu marilah kita kemas lelah kita dengan lillah dalam hal apapun terutama dalam menuntut ilmu. Agar keberkahan selalu menyelimuti kita dan hidup ini dapat membawa manfaat dan maslahat fiddunya hattal akhiroh. Wa Allahu a’lamu bi ash-showab.[asyadgifar@red]

Tags : 

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *