Pekan Ta'aruf Santri Baru 2019

Alkamalblitar.com-Senin malam,  24 Juni 2019. Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal mengadakan apel pembukaan salah satu agenda tahunan PPTA yaitu PETA atau Pekan Ta’aruf. PETA ini adalah salah satu event dimana para santri baru mulai diperkenalkan tentang aspek-aspek kepesantrenan dan segala hal yang menyangkut PPTA. Mulai dari pengenalan tentang akhlaq santri, pengenalan tentang peraturan-peraturan pondok, pelatihan kemandirian, kekreatifan, kepedulian, kekritisan dalam berfikir, mental, loyalitas, dan lain sebagainya.

PETA tahun ini bertema “Menciptakan Keshalehan secara Personal dan Sosial di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal”. Dengan tema tersebut diharapkan santri dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam menghadapi lingkungan pribadinya dan lingkungan sosialnya. Apel pembukaan PETA dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB. Dengan protocol Qisma Halimatun Nafisa dari firqah Al-Munawarah, pemimpin apel Muhammad Rizki Amrullah dari firqah Al-Manshur, dan beliau Dr. K.H. Asmawi Mahfudz, M.Ag. (pengasuh/musyrif Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal) selaku pembina apel.

Dalam amanatnya, beliau Dr. K.H. Asmawi Mahfudz, M.Ag. menyampaikan beberapa pesan dan harapan. Diantaranya Beliau menyampaikan bahwa PETA adalah saat agar santri dapat lebih memahami tentang diri santri yang lebih dalam dengan akhlak yang lebih baik. Sesaat setelahnya, dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta oleh beliau pengasuh yang diwakili oleh Naila Yufada dari Firqah Rabi’ah Al-Adawiyah dan Muhammad Ahdan Zada Ahnafi dari firqah Al-Manshur.

Begitulah apel dalam rangka pembukaan PETA tahun 2019 ini. Begitu banyak kesan dan pesan yang dapat diambil dari kegiatan ini. Beribu harapan pun muncul dengan diadakannya PETA 2019 ini. Antara lain yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Minanurrohim S.Pd.I. selaku Ketua Markazy yang mengatakan bahwa dengan diadakannya PETA 2019 ini santri lebih bisa mengenal tentang pondok, memahami bahwa mereka sekarang adalah santri, harapannya mereka bisa lebih cepat beradaptasi dengan pondok dan  lebih tahu tentang santri dan hal-hal yang berhubungan tentang santri dan pondok pesantren.

Selain itu, Ustadz Imam Sanusi Al-Haanafi selaku Ketua Panitia PETA 2019 dari Markazy yang mengatakan bahwa ada tiga konsep yang harus dipahami oleh santri. Yaitu bisa berinteraksi dengan Allah, sesama manusia, dan alam. Prinsip itu menyatakan bahwa manusia haruslah bisa menjaga hubungan baik dengan Allah selaku Tuhan Semesta Alam agar hubungannya dengan sesama manusia dan dengan alam dapat terjalin dengan baik. Jika mereka menerapkan 3 prinsip itu dengan baik, maka mereka sudah menjalankan prinsip kesantriannya.[an_nisaafia.red]

Tags : 

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *