Alkamalblitar.com- Pengurus firqah di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal resmi mengakhiri masa khidmahnya usai melaksanakan laporan pertanggungjawaban yang digelar pada 12-14 April 2022. Acara ini bertujuan untuk mengemukakan laporan pelaksanaan job deskripsi pengurus firqah yang telah disepakati pada acara MUSYDIK awal kepengurusan lalu. Meskipun telah dinyatakan domisioner, pengurus firqah masih bertanggungjawab atas penyelesaian LPJ tertulis, dan atas kepengurusan firqah hingga terbentuknya kepengurusan baru. LPJ kali ini dilaksanakan secara berurutan, diawali oleh Firqah Al-Munawaroh dan Al-Manshur, kemudian Firqah Rabi’ah Al-Adawiyah, dan Hidayati Mahmud, lantas diakhiri oleh Firqah Umar Bin Khattab dan Al-Aisyah. Pelaksanaan terbagi menjadi tiga tempat yaitu di Aula HM, Aula Al-Manshur, serta di Musala LKSA. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri firqah tersebut, dan pengurus Markazy. Keseluruhan acara LPJ berlangsung dengan lancar, dan cukup menegangkan. Para santri firqah, serta tamu undangan turut aktif mengemukakan pendapatnya mengenai satu tahun masa khidmah pengurus 21/22.
Setelah LPJ, rangkaian reorganisasi ini berlanjut dengan pemilihan ketua firqah baru yang dilaksanakan pada Jumat, 15 April 2022 di firqah masing-masing. Berikut adalah nama-nama ketua firqah yang terpilih dari PILKEFIR 2022 :
Firqah Al-Manshur : Habib Yongki Pratama
Firqah Rabi’ah Al-Adawiyah : Zahraun Nisa’ Al Adibah
Firqah Hidayati Mahmud : Sefi Esa Prasetika
Firqah Al-Munawaroh : Nadia Nur Indahsari
Firqah Umar Bin Khattab : Arinalhaq Iftachim Ni’am
Firqah Al-Aisyah : Diyyah Ayu Lestari
“Alhamdulillah dengan adanya laporan pertanggungjawaban dan pilihan ketua firqoh ini, yang pertama harapan pesantren itu memberikan pembelajaran ke organisasian kepada para santri seluruhnya terutama kepada para santri yang jadi pengurus, juga mengajarkan tanggung jawab. Bahwa setiap amanah yang diembankan kepada kita, setiap kepercayaan yang disematkan kepada kita, itu selalu akan dipertanggungjawabkan. Termasuk amanah Allah kepada kita untuk menjadi khalifah fil ardhi, khalifah di bumi ini besok juga dipertanggungjawabkan, dihisab. Dan harapannya hasil dari pada laporan pertanggungjawaban ini nanti bisa menjadi pertimbangan kepengurusan selanjutnya untuk membuat keputusan, untuk membuat kebijakan-kebijakan, juga menjadi acuan mana-mana yang baik bisa diambil dan yang kurang baik bisa diperbaiki. Seperti motto pesantren ‘Al muhafadhotu ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah‘ (mempertahankan tradisi lama yang masih relevan, dan mengambil tradisi baru yang lebih relevan).
Kemudian untuk pilihan ketua firqoh, harapannya siapa pun yang sudah terpilih saya mengucapkan selamat atas amanah yang dititipkan kepada antum. Semoga nantinya dapat menjalankan amanah dengan baik, sabar, ikhlas, semangat, dan jujur sehingga nanti bisa membawa perubahan yang baik kepada firqoh khususnya, kepada pesantren pada umumnya. Semoga terpilihnya antum menjadi ketua firqoh itu benar-benar membawa manfaat, terutama bagi diri antum sendiri. Terpilih menjadi ketua firqah merupakan salah satu step dalam kehidupan yang sangat penting. Menjadi ketua firqah itu amanah yang berat, dan asalkan dijalankan dengan ikhlas dan rajin serta maksimal insyaaallah nanti hasilnya akan bagus dan bermanfaat. Harapan saya kepada ketua yang baru nanti bisa menggerakkan massa di firqah pada hal-hal yang positif, yang bermanfaat, terutama saya besar harapannya untuk ada perubahan di lini kebahasaan di Pondok Pesantren Al-Kamal.” Tutur Ust.Mochammad Khoirul Umam, S. Pd. (Tat’s.red)