Alkamalblitar.com- Menjelang akhir tahun ajaran 2021-2022, Madrasah Diniyah Al-Kamal (MADINA) menggelar ujian akhir semester genap bagi seluruh santri. Baik dari tingkatan Ula, Wustho, maupun Ulya. “Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar, sama seperti tahun-tahun sebelumnya untuk semester genap ini diikuti oleh kls 1 dan 2 dari tingkatan Ula, Wustho sama Ulya karena untuk kelas 3 sudah dilaksanakan ujian akhir pada bulan Maret kemarin.” Tutur Ustaz Ahmad Minanurrohim, S.Pd.I., kepala Madrasah Diniyah Al-Kamal.
Memang terkhusus bagi kelas 3, ujian telah digelar pada awal Maret lalu, mengingat mereka sudah harus melaksanakan Haflah Tasyakur wa Ikhtitami Dirasah pada 23 April. Sedangkan untuk kelas 1 dan 2 ujian semester genap dilaksanakan secara bertahap. Menyesuaikan dengan jadwal ujian santri di sekolah formal dan juga memberi waktu bagi santri untuk melengkapi kitabnya. Dimulai pada tanggal 20 Mei dilaksanakan taftisyul kutub atau pengecekan kitab. Pada ujian ini, seluruh kitab yang dipelajari santri selama satu semester diperiksa kelengkapan maknanya. Sebagai syarat mengikuti ujian tulis, jika menurut penguji maknanya tidak lengkap, maka kartu ujian santri akan ditahan. Kartu tersebut dapat diambil ketika hendak melaksanakan ujian tulis pada 27 Mei 2022, dengan syarat menunjukkan kitabnya yang sudah lengkap dengan makna. Ujian tulis dilaksanakan hingga 29 Mei, lantas disusul dengan ujian qiroatul kutub (baca kitab), qiroatul quran (baca Quran), dan ditutup dengan ujian muhafadzah (hafalan) pada 12 Juni.
Ujian akhir semester digelar untuk mengukur seberapa jauh pemahaman santri atas pelajaran yang telah diberikan. Ujian ini juga berguna untuk menentukan apakah santri layak naik kelas, atau harus tinggal kelas. Ujian semester sendiri merupakan salah satu tradisi yang pasti digelar di lingkungan Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal. Adanya ujian akhir semester genap menandai berakhirnya satu tahun ajaran, dan dibukanya tahun ajaran baru.
“Pesan untuk seluruhnya untuk senantiasa mensukseskan ujian semester 2 ini sesuai dengan porsinya. Asatidz menjaga dengan baik dan para santri mengikuti dan mentaati peraturan dengan sepenuh hati.” Imbuh beliau, berpesan kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam terlaksananya ujian kali ini. (Tat’s.red)