Ngaji dan Ngabdi 93: Madrasah Integrated Selamat Harlah MTsN 1 Kunir Blitar

وَهْوَ بِسَبْقٍ حَائِزٌ تَفْضِيلاَ مُسْتَوْجِبٌ ثَنَائِيَ الْجَمِيلا

واللهُ يَقْضِي بِهِبَاتٍ وَافِرَهْ لِي وَلَهُ في دَرَجَاتِ الآخِرهْ

“Beliau para guru memperoleh keutamaan karena lebih awal, yang berhak atas sanjunganku yang indah, semoga Allah menetapkan karunianya yang luas, untukku dan untuk beliau pada derajat-derajat akhirat yang tinggi“
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Blitar adalah nama madrasah negeri dilingkungan PP Al-Kamal Blitar, yang sebelumnya bernama MTsN Kunir atau sebelumnya lagi MTs AIN Kunir Wonodadi Blitar. Berdiri sejak 1968/1969, yang sekarang sudah berumur 54 tahun. Proses pendirian dan perjalanan MTsN ini tentu sudah lama, sehingga mempunyai berbagai potensi yang melekat dalam madrasah ini sebagai konsekwensi umur yang sudah tua, perjuangan sudah lama, akhirnya sebagai sebuah institusi bisa dikata “MtsN Kunir ini telah membumi dan melangit, tsabitun fil ardli wa faruha fi sama’”. Sejauh pengamatan penulis selama 20 tahun belakangan ini, banyak potensi yang dipunyai oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri Kunir Wonodadi Blitar, di antaranya madrasah ini didirikan oleh para kyai dan ulama. Sebagai ikonnya Kunir, tentu semuanya ingat KH. Thohir Widjaya. Kyai adalah pewaris para Nabi (al’ulama’ Warastat al Anbiya’) dalam konteks Ke-Indonesiaan. Visi dan misi para kyai tempo dulu dalam mendirikan lembaga pendidikan adalah untuk meneruskan tugas kenabiyan, mensyiarkan, mengajarkan agama Islam(nasyr al-ilm). Maka niatan mulia para ulama ini akan terus mendapatkan pertolongan dari Allah, dalam melaksanakan misi suci ini. Ini terbukti Mtsn 1 Kunir Blitar masih istiqamah menjalankan misi itu sejak didirikan sampai sekarang. Demikiran juga para Kyai yang mendirikan MTs Kunir ini dahulu paada awal pendiriannya tidak hanya berbekal tekad saja, tetapi mereka juga mempunyai berbagai modal, mulai modal kapital, jaringan sosial, politik, spiritual dan modal lain, yang tentunya semua sudah dikorbankan demi terwujudnya cita-cita terwujudnya pendidikan ajaran Islam yang berkualitas di Blitar dan sekitarnya.
Karena yang mendirikan adalah kyai, pendidikan tidak cukup dengan melaksanakan pengajaran klasikal secara formal, tetapi juga diintegrasikan dengan kurikulum pondok pesantren, yang di dalamnya terdapat pengajian-pengajian kitab-kitab kuning untuk para siswa atau santri Kunir. Maka aspek kesejarahan sekolah atau madrasah di Kunir tidak akan lepas dengan tradisi-tradisi pesantren. Pondasi atau dasar sistem pendidikan yang terintegrasi antara sekolah formal dan non formal inilah yang selalu melekat di hati masyarakat yang sekolah di Mts Kunir atau sekolah-sekolah lainnya, mulai dari Paud Al-Kamal, TK Al-Kamal, MIN Kunir, MTsN, MAN Kunir, Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Kunir, Madin Al-kamal Kunir, Majlis Murotilil Al-Quran Al-kamal Kunir, Madrasah Bahasa Al-Kamal Kunir, Mahad Ali Al-Kamal Kunir, Lembaga Bakat Santri Al-Kamal Kunir, Lembaga Ekonomi Al-Kamal Kunir, KBIHU Al-Kamal Kunir, Panti Asuhan Al-Kamal Kunir, Majlis Pengajian Tafsir Jalalayn Kunir, Ikatan alumni PP Al-Kamal Kunir, Pengajian ahad Wage Kunir, dan seterusnya selalu identik dengan Kunir. Karena ketika disebut Kunir disinilah tempat para Kyai atau Ulama mengembangkan Islam, para santri Ngaji di pondok pesantren juga sekolah Formal. Maka pondasi menyatunya sekolah formal dan pesantren adalah potensi dan ini akan terus dijaga sampai kapan pun.
Karena kelebihan integrasi sekolah dan ngaji di pesantren, selain memang tradisi para kyai atau ulama, ini sudah terbukti dan teruji dapat membentuk alumni-alumni yang mempunyai ilmu-ilmu yang dibutuhkan oleh masyarakat juga ilmu beribadah kepada Allah Swt. Ribuan alumni dari sekolah di MTsN 1 dan sekolah-sekolah yang lain, dapat menjawab kebutuhan masyarakat dari berbagai bidang kehidupannya. Mulai kebutuhan profesi guru, enterprenuer, pejabat, politisi, mubaligh, kyai, organisatoris, akvivis, pekerja sosial dan lain-lain. Artinya MTsN 1 Kunir dan Pesantren Al-Kamal sudah bisa memberikan kontribusi output yang luar biasa kepada masyarakat secara umum. Untuk itu tradisi pembelajaran sebagaimana yang dijalankan oleh MTsN Kunir harus tetap dipertahankan, diinovasikan, supaya tugas warisan keulamaan ini tetap langgeng samapai hari kiamat.
Selanjutnya sebagaimana yang telah dijalankan selama ini dalam proses pembelajaran yang dimulai dari seleksi penerimaan santri baru, kegiatan belajar mengajar, program-program yang ditawarkan, MTsn 1 Kunir telah melaksanakan standar madrasah hebat dan unggul. Artinya pembelajaran dilaksanakan dengan standar kualifikasi yang memenuhi standar mutu lebih madrasah-madrasah lainya. Ini dapat dilihat dari sisi penerimaan siswa para calon siswanya melebihi dari kuota yang diterima, sehingga dilakukan seleksi untuk memilih para santri yang nantinya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Dengan kondisi ini input santri MTsN 1 Kunir dapat dikatagoprikan santri pilihan, karena tidak semua calon santri bisa diterima oleh madrasah, mengingat keterbatasan tempat pembelajaran, dan demi memberikan ruang bagi madrasah yang lain untuk dapat menerima calon santri. Dari sisi potensi sumber daya manusianya, Mtsn 1 Kunir diisi oleh kepala madrasah, pejabat dari Kementrian Agama, para pengajar atau guru dari lintas disiplin ilmu pendidikan, baik Pegawai Negeri Sipil atau kontrak, karyawan. Semua yang mengabdi di MtsN Kunir adalah orang-orang pilihan juga, dikarenakan tenaga pendidik atau kependidikan selalu melalui seleksi, disesuaikan dengan keutuhan pembelajaran. Untuk itu MTsN 1 Kunir dikelola oleh orang-orang yang dapat mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan cita-cita pendirinya juga melaksanakan tugas pemerintah yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama dalam bidang penyatuan pendidikan umum dan agama, integrasinya antar sekolah dan pengajian di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Kunir.
Dari sisi Infrastruktur sejak berdirinya tahun 1968 sampai sekarangpun, inovasi dalam bidang sarana dan prasarana tidak pernah berhenti, Walaupun sebenarnya dari sisi kelengkapannya baik ruang kelas, laboratorium, tempat ibadah, Unit kesehatan, tempat administrasi pelayanan, ruang guru, kamar mandi dan sebagainya sudah mencukupi, tetapi demi kenyamanan dan kelancaran pembelajaran, Madrasah selalu berusaha untuk lebih baik, supaya fasilitas pembelajaran para santri benar-benar terpenuhi, juga adanya kenyamanan untuk semua elemen madrasah. Sehingga pihak komite sekolahpun juga terus berkolaborasi dengan pengelola madrasah, didukung oleh pihak pondok pesantren dan masyarakat. Untuk itu dari sisi infrastruktur MTsN 1 kunir patut disyukuri dibanding dengan madrasah-madrasah yang ada di lingkungan Pondok Pesantren al-Kamal.
Dari sisi jaringan sosial, MTsN 1 Kunir sudah berumur 54 tahun, seandainya diukur dengan umur manusia maka sudah mapan, kenalannya banyak, saudaranya banyak, dan sebagainya. Maka dari sisi jaringan sosial baik masyarakat sekitar, birokrasi pemerintahan, kepolisian, dari pihak TNI, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, telah terbangun dengan baik dan kokohnya, kalaupun ada dinamika tinggan disambnug komunikasinya. Ini adalah kekuatan sosial MTsN 1 kunir yang kokoh, apalagi ditopang dengan Pondok Pesantren Al-Kamal, maka secara sosiologis sangat kuat, dan masyhur. Semoga kita yang diberi amanah menjaga semua nikmat Tuhan ini, akan selau diberi hidayah, kekuatan, oleh Allah sehingga dapat menjalankan, nguri-nguri peninggalan para kyai ini, sesuai dengan yang dicita-citakan.
*Khadim PPT al-Kamal Blitar

Tags :

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *